Selain tidur berjubal, terkadang para santri yang rata-rata berusia dini dan mahir dalam berbahasa asing tidur diteras kontrakan lantaran butuh uluran tangan dermawan.
Hal itu dikatakan ketua yayasan At-tauhid Pulosara ustad Gestanto, bahwa keseharian anak didiknya berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, dan arab.
“Ya butuh bantuan sebab selama ini anak didiknya tinggal dikontrakkan hanya 3 pintu saja sampai tidur diteras depan,” katanya kepada SGINews.id
“Keseharian anak-anak disini komunikasi pake bahasa Inggris dan arab,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya yayasan pesantren At-tauhid Pulosara pernah berdiri di kampung Palasari Desa Mampir, kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Karena berdiri diatas tanah sengketa akhirnya terusir dari gedung awal dan keberadaannya kini mengontrak di daerah kampung Bojong RT 9 RW 05 Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal.
“Dulu ada gedungnya tapi karena berdiri diatas tanah sengketa kini beralih ke kontrakan 3 petak didaerah Bojong,” ungkap ustad Gestanto.
Sampai akhirnya, sambung Gustanto, yayasan pesantren At-tauhid Pulosara, membawa semua santrinya yang terdiri dari santri putra dan putri sebanyak 32 orang sementara aktifitas belajar mengajar di mushola setempat.
“Akhirnya kita pindah ke daerah Bojong saya bawa semua santri sebanyak 32 santriwati dan santriawan,” bebernya.
Bahkan, lanjut ustad Gestanto, dirinya tidak pernah memungut iuran apapun terhadap santiawan-satriwati.
“Kita gak pungut biaya apapun karena banyak murid dari kalangan tidak mampu bahkan makan dan biaya kontrakan semua saya tanggung hasil dari dakwah,” bebernya.
Sementara salah satu donatur yang tidak mau disebutkan namanya mengaku telah menghibahkan tanah seluas 1000 meter persegi dikampung Galur Desa Singasari, kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Akan tetapi untuk pembangunan gedungmya ia meminta semua pihak agar turut membantu.
“Alhamdulillah saya telah hibahkan tanah seluas 1000 meter persegi akan tetapi masih butuh uluran tangan untuk terwujudnya bangunan pesantren. Saya berharap ada dermawan dapat membantu sebagai tabungan kitalah diakhirat nanti,” ungkapnya. (ROY/DN)