SGINews.id — P.T. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. mengadakan Public Expose 2024, Rabu 26 Juni 2024 di Hotel Westin, ruang Medan.Room 1 &.2 Lantai 1. dari pukul 11.15 sampai dengan 11.42. Jl. H. Rasuna Said No. Kav. C-22, RT.02, RW. 05 Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta.Selatan 12940
Public Expose dihadiri oleh:
Direktur : Tonny Muksin S.E, M.M,
Direktur : Teh Kenny Suryadi
Komisaris Independen : Hendardji Soepandji S.H,
Drs. Hendardji Soepandji S.H, selaku Komisaris Independent mengatakan Paparan Publik ini kami selenggarakan untuk memenuhi kebutuhan Bursa Efek Indonesia.
“Sebagai salah satu kewajiban Perseroan sebagai emiten yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga dengan demikian mengharapkan masyarakat pada umumnya akan mendapatkan gambaran, informasi yang sebenarnya atas Perseroan. Sebagai salah satu analisa untuk mengelola porto folionya,” katanya.
Pada kesempatan ini, Direksi Perseroan bermaksud memberi kesempatan kepada para hadirin mengenai keadaan dan kinerja Perseroan saat ini. Penjelasan tersebut akan disampaikan oleh Bapak Tonny Muksim dan Bapak Teh Kenny Suryadi, masing-masing selaku direktur perseroan. Setelah penjelasan disampaikan oleh Direksi Perseroan, para hadirin diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sehubungan dengan penjelasan direktur perseroan tersebut, dan direksi perseroan akan merangkum pertanyaan dan atau tanggapan dengan pokok pembahasan yang berhubungan langsung dengan Paparan Umum ini.
Direksi Perseroan telah melakukan hal-hal berikut:
1.Melakukan pemberitahuan akan dilaksanakan rencana Paparan Umum ini kepada PT. Bursa Efek Indonesia melalui surat 0007/WICA/LEG-ADM/VI/2024 tertanggal 10 Juni 2024.
2.Menyerahkan Paparan Umum ini kepada Bursa Efek Indonesia melalui surat nomor 0001/WICA/LEG-ADM/VI/2024 pada tanggal 21 Juni 2024.
Susunan acara Paparan Umum adalah sebagai berikut:
Kami menunjuk saudara Emmanuel Dwi Iryadi, selaku Corporate Secretary Perseroan. Notulennya akan ditandatangani oleh Direksi
perseroan yang hadir pada Paparan Umum ini. Paparan Umum ini dibuka dengan resmi pada pukul 11.24.
Selanjutnya, Emmanuel Dwi Iryadi menjelaskan Keadaan dan Kegiatan Perseroan pada paparan umum hari ini. Pemegang saham per 31 Desember 2022 PT. Sentratama Niaga Indonesia sebesar 87,02%, dan sisanya 12,98% oleh masyarakat masing-masing dibawah 5%. Modal dasar 238 Miliar dan modal disetor dan modal ditempatkan penuh 148 Miliar 750 juta.
Produk usaha
Beberapa produk usaha perseroan, yaitu Coconut Butter Substitute atau CBS, Ice Cream Feast, Minyak goreng, Cocoa Butter Refreser dan conventioary Feast.
Tinjauan Segmen Usahai Perusahaan
Perseroan mengelola usahanya dalam 1 (satu) segment dibidang industri makanan yaitu berupa pengolahan produk nabati dan nabati specialitas.
Sampai akhir Desember 2023 perseroan mempunyai 2 (dua) pabrik, yaitu di Pontianak dan Cikarang.
Pabrik di Cikarang mengalami penurunan produksi jika dibanding tahun 2022. Dan untuk Pontianak mengalami kenaikan produksi Crushing Palm Kernel, Refinery, sedangkan untuk filing roll mengalami penurunan.
Analisis kinerja keuangan:
1.Total aset
Total aset perseroan pada tahun 2023 telah mencapai 1,9 Triliun, mengalami peningkatan sebesar 10,2% jika dibanding Total Aset tahun sebelumnya yang mencapai 1,39 Triliun.
2.Aset Lancar
Aset Lancar tahun 2023 mencapai 1,59 Triliun atau meningkat 14,28% jika dibanding tahun sebelumnya 1,72 Triliun.
3.Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar tahun 2023 mencapai 311,97 Miliar atau turun sebesar 6,68%, jika dibandingkan tahun sebelumnya 334,92 Miliar. Penurunan Aset Tidak Lancar sebelumnya terutama di Aset pajak tanggungan, estimasi tagihan, aset tetap dan aset tidak lancar lainnya.
Total Liabilitas
Total Liabilitas diakhir tahun sebelumnya sebesar 251,28 Miliar. Yang terdiri dari Total Liabilitas jangka pendek 217,02 Miliar atau 86,37% dari tahun sebelumnya.
Dan Total Liabilitas Jangka Panjang 34,26 Miliar atau 13,63% dari Total. Total Liabilitas tersebut mengalami peningkatan 49,35% dibandingkan tahun sebelumnya 168,24 Miliar. Peningkatan Liabilitas Perseroan terjadi karena peningkatan Liabilitas Jangka Pendek 66,09%, dan peningkatan Liabilitas Jangka Panjang 17,29% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Total Equititas
Total equititas perseroan diakhir tahun 2023
sebesar 1,64 Triliun atau mengalami peningkatan sebesar 5,59% dibanding tahun 2022 sebesar 1,55 Triliun. Peningkatan equititas Perseroan disebabkan karena Laba Bersih ditahun 2023 sebesar 153,57 Miliar.
Penjualan Neto
Perseroan berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar 6,63 Triliun atau meningkat 3,15% dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan pendapatan ini dikarenakan peningkatan kualitas penjualan di tahun 2023.
Beban-beban
Beban-beban Perseroan terdiri dari: beban pokok penjualan, beban usaha, beban penjualan, beban administrasi, beban selisih kurs, menteri laba rugi, pelepasan aset tetap, dan beban penghasilan lain-lain. Total-total pokok penjualan diakhir 2023 mencatat 5,9 Triliun, meningkat 3,96% jika dibandingkan tahun 2022 sebesar 5,72 triliun. Untuk beban total saja ditahun 2023 201,48 Miliar atau meningkat 44,55%, dibanding akhir tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 138,39 Miliar. Sedangkan diakhir tahun 2023 ada penghasilan lain-lain sebesar 8.778 juta atau mengalami peningkatan sebesar 849,15% jika dibanding akhir tahun 2022 sebesar 970. Laba bersih perseroan di tahun 2023 sebesar 153,57 Miliar atau mengalami penurunan sebesar 30,42%, jika dibanding tahun 2022 sebesar 220,7 Miliar. Penurunan Laba ini seiring penurunan harga penjualan di tahun 2023.
Total penghasilan Konfrehensif tahun berjalan
Untuk total Konfrehensif tahun berjalan ditahun berjalan diakhir tahun 2023. Untuk mencapai sebesar 151,68 Miliar atau mengalami penurunan sebesar 31,26% dibanding tahun 2022 sebesar 221,93 Miliar.
Arus Kas Koperasi
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktifitas koperasi sebesar 542,47 Miliar atau mengalami peningkatan di tahun 2022 sebesar 11,87 Miliar. Hal ini terjadi karena dari penerimaan pelanggan atau pendapatan bunga.
Arus Kas Investasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktifitas investasi sebesar 542,47 Miliar. Atau mengalami peningkatan sebesar 10,29 Miliar atau mengalami penurunan 85,07% dari tahun sebelumnya 68,86 Miliar. Penurunan kas untuk untuk investasi ini dikarenakan penurunan pembelian atau penambahan aset tetap dan aset dalam penyelesaian aset tetap sebesar penurunan aset tetap .
Arus Kas Perdagangan
Arus kas bersih yang digunakan untuk perdagangan selama tahun 2023 sebesar 59,42 Miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,71%. Jika dibanding tahun 2022 sebesar 49,86 Miliar. Penurunan arus kas diperdagangan ini disebabkan oleh penurunan pembayaran beban bunga.
Ratio Likuiditas
Ratio Lancar perseroan diakhir tahun mencapai 7,29 kali atau mengalami penurunan di akhir tahun 2022 sebesar 9,95 kali.
Ratio Sokvabilitas
Ratio Total Liabilitas terhadap total aset mencapai 0,13 kali atau meningkat jika dibanding tahun 2022 sebesar 0,10 kali, sedangkan total liabilitas terhadap equitas diakhir tahun 2023 mencapai 0,15 kali atau
meningkat diakhir tahun 2022 sebesar 0,11 kali. Peningkatan resiko itu terjadi karena peningkatan aset dan equitas.
Ratio Profitabilitas
Ratio laba bersih terhadap pendapatan 2,42% atau menurun dibandingkan akhir tahun lalu 3,59%.
Untuk ratio laba bersih 9,35% atau mengalami penurunan jika dibanding akhir tahun lalu sebesar 15,24%. Sedangkan ratio pembersih untuk total aset pada akhir tahun 2022 sebesar 14,12%, atau mengalami penurunan. Sedangkan ratio bersih untuk total aset tahun 2023 sebesar 8,11% atau mengalami penurunan jika dibanding akhir tahun lalu sebesar 12,84%
Ratio Aktivitas
Ratio perputaran bintang mencapai 8 kali atau tetap sama dibanding tahun sebelumnya juga 8 kali.
Kemampuan membayar hutang
Kemampuan membayar hutang tercermin dari ratio Liquiditas dan ratio Sokvabilitas.
Untuk liquiditas perseroan di tahun 2023 terlihat di ratio Lancar 7,29 kali. Sedangkan Sokvabilitas Perseroan terlihat dari Ratio lancar 7,29 kali. Sedangkan Sokvabilitas perseroan terlihat dari total loyalitas terhadap total aset diakhir tahun 2023 sebesar 0,13 kali. Dan ratio total liabilitas terhadap equitas di akhir tahun sebesar 0,15 kali.
Tingkat kolektivitas Piutang
Untuk Ratio Kolektivitas piutang pada tahun 2022 lalu selama 45 hari sebesar 0,15 kali atau meningkat 53 hari dibandingkan tahun sebelumnya 0,10 kali.
Realisasi investasi pasar modal
Pada tahun 2023 pasar modal telah melakukan investasi pasar modal sebesar 0,5 Miliar dengan nilai terbesar untuk aset
18,21 Miliar dan sisanya untuk peralatan pabrik dan kendaraan pabrik kantor lainnya.
Proyeksi tahun 2024
Perseroan yakin bahwa pengolahan industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas masih memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, terutama dengan meningkatnya populasi penduduk dunia. Namun tantangan yang dihadapi di masa depan adalah fluktuasi harga yang tidak stabil dan persaingan yang semakin ketat di pasar dunia, untuk menghadapi hal ini, kebijakan dan strategi perseroan untuk tahun 2024 adalah fokus pada inovasi dan efisiensi dalam proses produksi, degan tujuan meningkatkan marjin pendapatan yang diharapkan. Perseroan juga akan terus melakukan ekspansi dan meningkatkan pangsa pasar, serta melakukan sinergi dengan grup Wilmar dengan memperkuat posisi. (NHM/DN)