SGINews id — PT. Central Omega Resources Tbk. (DKFT) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 dan Public Expose 2024. Jum’at, pukul 15.00 sampai dengan selesai, di Ballroom AG Gedung Artha Graha, Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan.
Direksi yang hadir dalam rapat tersebut antara lain : Direktur Andi Jaya dan Direktur Feni Silviani
Pada kesempatannya Andi Jaya sebagai Direktur memaparkan agenda yang akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 dan Public Expose 2024 PT. Central Omega Resources Tbk. (DKFT) terdiri dari 5 (lima) uraian yaitu:
I.Sekilas Perusahaan
II.Kinerja Operasi
III.Kinerja Keuangan 2023
IV.Kinerja Keuangan Q1-2024 dan Proyeksi 2024
V.Pengembangan usaha
“Kita uraikan satu persatu :
I. Untuk yang pertama sekilas mengenai Perusahaan
PT. Central Omega Resources Tbk. (“Perseroan”) adalah perusahaan pertambangan biji nikel yang terintegrasi dengan smelter.
Lokasi pertambangan ada di 2 (dua) tempat, yaitu:
1.Kabupaten Manowali Utara – Sulawesi Tengah
2.Kabupaten Konawe Utara – Sulawesi Tenggara
Sedangkan lokasi smelter yang terintegrasi yaitu; Kabupaten Manowali Utara – Sulawesi Tengah.
Perjalanan Perseroan dari tahun 1995 adalah perusahaan pembiayaan. Lalu ditahun 1997 tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Ditahun 2008 kami melakukan perubahan kegiatan usaha dari perusahaan pembiayaan menjadi perusahaan pertambangan. Sejak itu perusahaan melakukan akuisisi IUP, yaitu IUP tambang, yaitu dari tahun 2008, 2012, dan terakhir 2022. Lalu perusahaan melakukan produksi biji nikelnya di tahun 2011, produksi Feronikel atau NPI di tahun 2014.
Jadi, sekilas perjalanan Perseroan dari tahun sampai saat ini.
Selanjutnya, untuk struktur korporasi yang ada saat ini perseroan memiliki beberapa anak usaha, ada PT. Itamatra Nusantara Resources, PT. Mega Buana Resources, PT. Mulia Pacific Resources, PT. Bumi Konawe Abadi, keempat ini anak perusahaan yang bergerak di tambang nikel.
Lalu ada PT. COR Industri Indonesia serta PT. Macrolink Omega Adiperkasa, ini adalah yang bergerak dibidang smelter. Dibawah PT. Mulia Pacific Resources punya anak perusahaan 2 (dua), yang satu ini adalah Afit Lintas Jaya, ini adalah tambang batu kapur serta ditahun 2023 kemarin kami mendirikan sebuah perusahaan baru yaitu PT. Kawasan Industri Central Omega, saya singkat ini namanya PT. KIO. Ini nantinya bergerak dibidang kawasan industri yang sudah kami persiapkan.
II.Kinerja Operasi
Pertambangan Biji Nikel
Bagian kedua disini yang ingin kami sampaikan adalah Kinerja Operasi selama tahun 2023. Bisa dilihat dari tabel yang ada, perbandingan antara tahun 2022 dan tahun 2023. Dalam hal produksi kami sudah mengalami peningkatan dari 2022 produksi biji nikel 815.325, ditahun 2023 menjadi 1.284.679 dan penjualanpun demikian, mengikuti produksi yang ada. Sampai bulan Mei 2024 perusahaan gak membuat produksi 408 ribu ton biji nikel dan penjualan 439 ribu ton biji nikel. Kenapa jumlahnya tidak terlalu signifikan karena perusahaan baru menerima NKB nya di bulan April. Selama bulan Januari, Februari, Maret kami praktis tidak bisa menjual 3 of, tetapi tetap perseroan menargetkan untuk di tahun 2024 ini diangka 2,2 juta untuk biji nikel, dengan penjualan sama 2,2 juta.
Pertambangan Batu Kapur
Sedangkan di tahun 2024 ini kami akan menambahkan 1 lini usaha yaitu penjualan batu kapur yang mana sudah beroperasi, puji Tuhan tambang batu kapur sudah berjalan dan sampai Mei 2024.
Tahun Q1-2024
Produksi 39.993 ton
Penjualan 31.89 ton
Penjualan sudah naik 4,41% ditahun 2022, 777,408 menjadi 811,059, ini untuk biji nikel tahun 2023.
III.Kinerja Keuangan 2023
Kinerja Keuangan tahun 2023
Kemudian untuk Beban Pokok Penjualan sama mengalami kenaikan 1,31% di tahun 2022 (453,741) menjadi (459,741) ditahun 2023.
Laba (Rugi) Kotor
Naik 8,72% ditahun 2022 (323,704) menjadi (351,918) ditahun 2023.
Beban Usaha Lain-lain dan Pajak
Naik 8,81% ditahun 2022 (296,519) menjadi (322,875) di tahun 2023.
Laba (Rugi) Komprehensif Naik 6,83% di tahun 2022 27,185 menjadi 29,043 di tahun 2023.
EBITDA
Naik 6,36% di tahun 2022 239,598) menjadi 297,847 di tahun 2023.
EPS (Rupiah Penuh)
Naik 6,38% di tahun 2022 10,65 menjadi 11,37 di tahun 2023.
IV.Kinerja Keuangan Q1-2024 dan Proyeksi 2024
Total Aset per 31-12-2023:
2,567 Miliar
Total Liabilitas per 31-12-2023: 2,478 Miliar
Total Aset per 31-3-2024:
2,149 Miliar
Total Liabilitas per 31-3-2024: 2,056 Miliar
V.Pengembangan Usaha
Untuk mengembangkan usahanya, Perseroan mengumumkan rencana perubahan teknologi pada proyek Smelter Tahap kedua dari Prometalurgi ke Hidrometalurgi untuk mendukung industri mobil listrik yang ramah lingkungan. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan kawasan industri di Morowali Utara dengan lahan seluas 400 hektar, dan akan diperluas menjadi 1000 hektar.
Proyeksi kinerja keuangan tahun 2024 menargetkan penjualan sebesar Rp. 1 triliun dan laba bersih sebesar Rp.175 miliar, dengan laba per lembar saham Rp,30 per bulan. Perseroan yakin dapat mencapai target ini melalui pengembangan teknologi dan perluasan kawasan industri.
Persiapan Perizinan Kawasan Industri :
-Kajian kelayakan Usaha
Izin Kementerian Perindustrian dan BPKM
Izin Wilayah Usaha – Kementerian ESDM
Perizinan di Pemerintahan Daerah
Kerjasama Investasi Pemilik Industri (Tenant)
Proyek Smelter Tahap
Perubahan rencana Smelter tahap II
Smelter RKEF ➡️ Heap Leaching
Tujuan pembangunan :
Mendukung perkembangan Industri listrik di Indonesia
Mitra strategis (investor)
Teknologi
Menggunakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan industri baterai mobil listrik dan ramah lingkungan,” pungkasnya. (NHM/DN)