SGI-NEWS.COM – Wilayah pantai Tuban dikenal dengan kekayaan hasil lautnya yang melimpah. Selain dijual segar, sebagian masyarakat setempat juga mengolah hasil laut menjadi berbagai produk turunan seperti sosis, petis, hingga kerupuk ikan.
Untuk meningkatkan daya saing produk, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memberikan pelatihan khusus bagi para produsen olahan ikan laut. Pelatihan ini meliputi pengurusan perizinan produk hingga fasilitasi sertifikat halal, yang digelar pada Kamis (14/08/2025) di Balai Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Adib Nurdiyanto, M.Pd., selaku narasumber kegiatan sekaligus Pendamping Proses Produk Halal (PPH) di bawah LPH UNISMA Halal Center, menekankan pentingnya pemahaman titik kritis dan potensi kontaminasi silang dalam proses produksi.
“Masih banyak produsen olahan ikan yang belum sepenuhnya memahami hal ini. Padahal, aspek tersebut sangat menentukan kelayakan halal produk mereka,” jelas Adib, yang baru saja meraih penghargaan tingkat Asia.
Selain itu, Adib juga memberikan penjelasan detail terkait aturan label kemasan dan kode bahan kemasan sesuai regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Bulujowo, Sarmin, yang juga berlatar belakang sebagai nelayan. Ia menyambut baik program PNM tersebut karena sejalan dengan potensi besar hasil tangkapan laut di wilayahnya.
“Kami sangat mendukung langkah ini. Dengan adanya pendampingan dari PNM, produsen lokal bisa meningkatkan kualitas dan nilai jual produknya,” ujar Sarmin.
Acara ditutup dengan sesi review produk olahan yang dibawa peserta, mulai dari petis ikan, udang, hingga cumi, sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran bersama.(ELI)
