SGI-NEWS.COM – Konsolidasi DPD PIR se-Jawa Tengah yang digelar di Kabupaten Purworejo pada 3 Juni 2025 menjadi langkah penting bagi Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya (PIR) dalam memperkuat eksistensi organisasi profesi penjahit di tingkat regional.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum DPP PIR Aries Sunan CI menyampaikan konsep pengembangan organisasi, visi-misi, dan arah besar perjuangan PIR di hadapan peserta konsolidasi yang terdiri dari perwakilan dan calon pengurus DPD PIR dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
“Saat ini baru terbentuk 10 DPW PIR secara nasional. Jawa Tengah menjadi fokus pengembangan selanjutnya, dan dimulai dari penerbitan SK DPD Purworejo sebagai langkah awal,” ungkap Aries Sunan, CI dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Aries Sunan menjelaskan PIR dirancang menjadi wadah solusi dari berbagai dinamika yang dihadapi para penjahit dan pelaku konveksi, baik skala rumahan maupun industri.
Ketum DPP PIR juga menyinggung kasus tutupnya salah satu raksasa garmen nasional, Sritex di Solo, sebagai pelajaran penting.
“Garmen yang tutup tidak hanya soal bisnis gagal, tapi menyangkut nasib ribuan pekerja. PIR ingin hadir sebagai pelindung sekaligus penggerak kemandirian sektor ini,” tegasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, PIR telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra strategis lintas kementerian, membuka peluang produksi skala besar bagi anggota. Namun, Ketum menekankan bahwa pelatihan keterampilan harus menjadi pondasi sebelum masuk ke dunia produksi massal.
“Di beberapa daerah kami sudah jalankan program pelatihan operator dan mekanik secara gratis. Tidak hanya itu, skema penempatan kerja juga dikelola langsung oleh PIR agar hasilnya bisa terukur dan berkelanjutan,” jelasnya.
Konsolidasi ini bukan hanya ajang pertemuan, tapi tonggak konsolidasi organisasi yang akan terus bergerak untuk mengembangkan cabang-cabang PIR di Jawa Tengah, serta memastikan bahwa industri penjahit tidak berjalan sendiri, tetapi kuat dalam struktur dan program yang menyentuh langsung kebutuhan lapangan.
“Saya berharap dengan terbentuknya PIR di Jawa Tengah, dapat menjawab tantangan dunia penjahit,” pungkasnya. (*)