SGI-NEWS.COM – Program perbaikan pelayanan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melalui kegiatan penggantian pipa distribusi di lima titik strategis terus menunjukkan progress positif. Dari lima titik penggantian pipa, satu diantaranya sudah selesai (100 %), dua titik sudah 85 %, dua dalam proses persiapan pemasangan.
Dari pekerjaan penggantian pipa; yakni jalur pipa Jl Pemuda – Kebon Pedes, Merdeka (Jembatan Merah – PGB), Jl Pajajaran (Pertigaan Jl Guntur – Jl Bangbarung), Tegal Manggah dan Jl Malabar, pekerjaan di Jl Pajajaran sudah dinyatakan selesai 100 persen. Sedangkan progres 85 persen untuk pekerjaan Jl Pemuda – Kebon Pedes dan Jl Merdeka. Sementara jalur pipa Tegal Manggah dan Jl Malabar masih dalam proses pengurusan perizinan.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf menyebutkan, pemasangan pipa di Jl Pajajaran dinyatakan selesai setelah pipa berhasil mengalirkan air bersih ke pelanggan. Sedangkan dua titik yang sudah masuk 85 % sedang menunggu jadwal koneksi pipa.
“Alhandulillah berkat Kerjasama semua pihak, hampir seluruh pekerjaan penggantian pipa tahun ini menunjukkan progress positif. Satu titik bahkan sudah selesai, dan sudah mulai dirasakan pelanggan di wilayah Jl Pajajaran, Bangbarung dan sekitarnya. Dua lagi sedang persiapan koneksi, dua lagi baru bisa kita kerjakan setelah seluruh perizinannya selesai,” kata Ardani.
Ardani memastikan, pekerjaan pemasangan pipa di Tegal Manggah dan Malabar akan langsung dilaksanakan setelah seluruh perizinan rampung dalam waktu dekat. Sebab kata Ardani, seluruh rangkaian pekerjaan di lima titik strategi itu harus selesai pada Desember 2025.
“Kalau seluruh pekerjaan selesai, Insya Allah hasilnya akan mulai terasa pada awal tahun depan,” kata pria yang pernah menjabat Manager Perencanaan, Pengawasan dan Litbang Teknologi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor itu.
Sebelumnya disampaikan, Tirta Pakuan melaksanakan program pemasangan pipa baru di lima titik stratgis di Kota Bogor. Tahun ini, perusahaan air minum milik Pemkot Bogor memasang pipa baru sepanjang 7.207 meter. Program ini merupakan ikhtiar perbaikan pelayanan air minum di Kota Bogor, terutama untuk menemakan angka kehilangan air atau Non-Revenue Water (NRW).
“Masih ada 90 kilometer pipa tua yang terpasang tahun 1970, ini sangat rentan bocor. Ikhtiar kita secara bertahap harus kita ganti. Kami harapkan dukungan dari semua pihak, utamanya dari pelangganm” kata Ardani.
Ardani juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama proses pemasangan pipa telah menggau aktivitas warga, terutama arus lalu lintas.
“Yang pasti, setelah pekerjaan selesai, seluruh galian akan kita rapikan Kembali seperti kondisi sebelumnya,” tutup Ardani. (RICKY NANDA)
