Pertemuan Bulanan Pembahasan Progres Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey

Photo of author

By Syahar

SGI-NEWS.COM – Pertemuan bulanan terkait progres pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Cariu pada hari Selasa (24/6).

Acara ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cariu, yaitu Plt Camat Cariu Agus Sopian, Kapolsek Cariu Kompol Agus Hidayat, Danramil Cariu Kapten Dudung Abdul Rojak, serta perwakilan dari BBWS Citarum, Kasatker Kontruksi BBWS Celo, PPK Pengadaan Lahan BPN Bogor II, Satgas A dan Satgas B, PPK Konstruksi Paket I, II, dan III, Humas Bendungan Cibeet dan Cijurey, para Kepala Desa se-Kecamatan Cariu, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Plt Camat Cariu Agus Sopian menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang terdampak pembangunan bendungan atas kesabaran dan kondusivitas yang terus terjaga.

“Hari ini kami mengundang seluruh pihak untuk membahas dan mendiskusikan progres pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey. Alhamdulillah masyarakat Cariu tetap solid dan kondusif, khususnya yang terdampak langsung. Walau proses pembangunan dan pembebasan lahan memakan waktu, mereka tetap sabar,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, Kapolsek Cariu Kompol Agus Hidayat juga menyampaikan dukungan dari sisi penegakan hukum.

“Kami sangat mendukung proyek strategis nasional ini. Namun, jika ada permasalahan, kami harap bisa diselesaikan melalui musyawarah kekeluargaan terlebih dahulu sebelum masuk ke ranah hukum,” jelasnya.

 

Danramil Cariu, Kapten Dudung Abdul Rojak, menambahkan bahwa Kecamatan Cariu ke depannya akan menjadi wilayah yang strategis seiring dengan pembangunan bendungan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Bantarkuning, Nanang Sobarna, menyampaikan aspirasi warganya terkait kejelasan proses pembayaran lahan.

“Kami mohon kepada pihak Satker untuk memberikan kejelasan terkait pembebasan lahan di Desa Bantarkuning. Selain itu, bagaimana solusi bagi warga yang ingin menjual tanah karena kebutuhan mendesak, sedangkan tanah tersebut sudah masuk dalam penetapan lokasi (penlok) proyek?” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cibatu Tiga, Asep Iskandar, meminta agar proses pencairan Uang Ganti Kerugian (UGR) di desanya segera dilakukan.

“Desa Cibatu Tiga sudah siap. Tolong jangan hanya fokus di Area Strategis Bendungan seperti Lewi Anjing saja. Kapan giliran kami? Saya khawatir warga yang awalnya mendukung, berubah pikiran karena terlalu lama menunggu,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Konstruksi BBWS Citarum, Selo, menyampaikan bahwa pihaknya menerima dan mencatat semua aspirasi dari para kepala desa.

“Progres pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey akan tetap berjalan meskipun di tengah tantangan efisiensi anggaran. Aspirasi dari Kepala Desa Bantarkuning dan Cibatu Tiga menjadi catatan penting bagi kami untuk segera ditindaklanjuti,” tutupnya. (RUDI)

Tinggalkan komentar