Atas Insiden yang Terjadi pada Jumat(19/03/2020) pihak Perusahan Menyatakan Permohonan Maaf yang Sebesar-besarnya, insiden yang dimaksud adalah timbulnya Uap berlebih dan Bau menyengat yang muncul akibat dari proses pengolahan limbah B3 di fasilitas pengolahan limbah terpadu PT PPLI yang berlokasi Di Kabupaten Bogor, Desa Nambo.
Insiden yang terjadi langsung Ditangani oleh Tim Tanggap Darurat PT PPLI, hingga dampak kepada masyarakat sekitar teratasi, saat ini PT PPLI dengan arahan Kementrian Lingkungan Hidup dan kerhutanan Republik Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, melakukan Investigasi lebih lanjut, hasil Investigasi akan di Komunikasikan oleh PT PPLI dengan segera.
Presiden Direktur PT PPLI Yoshiaki Chida memberikan intruksi langsung kepada seluruh departemen terkait oprasional pengolahan limbah B3 untuk bertindak segera melaksanakan tindakan Korektif dan Preventif yang di anggap perlu.
“fokus kami saat ini adalah kenyamanan dan keamanan Masyarakat sekitar PT. PPLI di Kecamatan Klapanunggal dan sekitarnya, dan juga meminimalisir dampak terhadap oprasional pelanggan kami, kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini,”ujarnya Chida
Ahmad Farid Humas PT. PPLI yang menemui Warga yang datang ke PT. PPLI saat kejadian mengungkap permohonan maaf kepada warga yang terdampak Bau yang menyengat di wilayah tempat tinggal nya.
“Saya atas nama perusahan Mohon Maaf yang sebesar besarnya, dan kami berusaha keras untuk menyelesaikannya, termaksud bertanggung jawab penuh atas ini terutama kepada masyarakat yang terdampak langsung, saat ini kami kerahkan tenaga medis untuk mengantisipasi keluhan warga,”ujarnya Farid
Dihari yang Berbeda (22/03/2022) Arum menuturkan, sebagai tindakan permohonan maaf terhadap masyarakat, PT. PPLI menurunkan 1 dokter dan 2 perawat klinik perusahaan untuk membantu penanganan di Puskesmas Desa Nambo.
“Sejauh ini kita sudah menerima laporan dan menangani sebanyak 56 orang yang mengeluhkan gangguan pernafasan, yang mungkin akibat kejadian kemarin”ujarnya
Arum menambahkan, selain di Puskesmas Desa Nambo, masyarakat pun diizinkan datang ke klinik khusus yang ada di perusahaan tersebut. “Gak harus warga Desa Nambo, siapa aja secara umum boleh dateng kesini,” tukasnya.(TED/DN)