SGI-NEWS.COM — Warga kampung Ranji, Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, kali ini bisa bernapas lega. Pasalnya, jalan desa yang melintasi kampungnya, yang sudah lama dalam keadaan rusak, saat ini sedang diperbaiki oleh Pemeritah Desa Weninggalih dengan sistem betonisasi, sepanjang 1400 meter dengan ketebalan 15 centimeter dan lebar 3 meter melalui program Samisade ( satu milyar satu desa ) sebesar 1 milyar rupiah yang anggaran biayanya bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2024.
Kepala Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol Mamat Rahmat ST mengatakan bahwasannya jalan tersebut memang sangat dubutuhkan oleh warga masyarakat terutama para petani, untuk mempermudah membawa hasil panen mereka sehingga perekonomian mereka bisa meningkat termasuk nilai jual tanahnya otomatis akan meningkat juga katanya.
“Sebetulnya ruas jalan tersebut adalah jalan irigasi milik ( POJ ) Forum Otoritas Jati Luhur, dimana sebelumnya ruas jalan ini oleh pihak POJ terkesan diabaikan keberadaanya, sejak dibangun pada sekitar tahun delapan puluhan jalan ini tak pernah diperbaiki, baru kali ini pihak pemdes Desa Weninggalih, memperbaikinya dan meningkatkannya melalui program Samisade,” katanya.(28/8/2024)
Selain itu, sambung Mamat Rahmat, jalan itu juga sebagai penghubung perbatasan dua kabupaten yaitu Desa Karang Indah Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi dengan Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, serta bisa terhubung ke Desa Babakan Raden Kecamatan Cariu, maka pihak desa berpikir jalan tersebut itu butuhkan oleh warga maka disitu Kita bangun.
“Mengingat fungsi jalan ini sangat penting dan sangat dibutuhkan bukan hanya oleh warga Kampung Ranji saja , melainkan oleh semua warga Desa Weninggalih, bahkan ruas jalan ini tembus ke perbatasan dengan Desa Karang Indah, Kabupaten Bekasi, juga tembus ke Desa Babakan Raden, Kecamatan Cariu, jika warga kampung sini ada yang sakit , mereka banyak yang berobat ke Puskesmas Kecamatan Cariu, karena jaraknya lebih dekat ketimbang ke Puskesmas Jonggol,” tambahnya.
Secara keseluruhan, lanjut dia, total panjang jalan ini 1400 meter, mengingat dana yang cair baru 60 porsen , mungkin pembangunannya bisa terunda sementara, menunggu sisa anggaran berikutnya, dan Inya Allah dalam mengerjakan pembangunan ini Kami akan semaksimal mungkin mengingat kontur tanah nya labil, yang akibatnya bisa retak-retak, maka pengerjaanya harus hati-hati.
“Maka untuk itu, saya berharap kepada warga, karena jalan ini milik kita bersama dan untuk kepentingan-kepentingan kita bersama juga, maka yuk kita jaga dan kita rawat bersama setelah selesai nanti agar awet dan tahan lama,” pungkasnya. (Dedi/Rudi/DN)