Efek kegiatan yang viral di IG. Instagram (medsos) mengudang reaksi dari pemerintahan kecamatan Babakan Madang,dan di pangil nya pemdes desa Kadu Manggu oleh muspika.(4/5/2021)
Adi wijaya Kepala Desa Kadu Manggu, menyampaikan bahwa dirinya undang muspika dan menandatangani kesepakatan dengan muspika di aula kecamatan Babakan Madang.Pertemuan di hadiri muspika, Camat,Babinsa, Babinmas,para Kadus,Ketua RW/RT, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Adapun Isi kesepakatan yang di tanda tangani berbagai pihak terkait selaku penangung jawab.
Pertama, untuk tidak ada lagi kegiatan grebek sahur di wilayah nya dengan jumlah masa yang banyak.
Kedua, satgas covid 19 harus dapat melaksanakan kegiatan PPKM(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan sekala mikro secara efektif.
Ketiga siap untuk di pangil dan di tindak secara hukum bila terjadi lagi kegiatan yang sama(grebek sahur).
Lebih lanjut,Adi Wijaya (AW) mengatakan semua yang dilakukan nya, dalam rangka melindungi warganya dan sebagai pelajaran kepada pemuda untuk tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan tanpa ijin pemerintah setempat.
“Saya berharap Pemuda Kadu Manggu Bersatu, dapat menghargai dari perjuangan serta pembelaan saya, dan kedepan nya jika mengadakan kegiatan selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa,”tegasnya.
Dalam kesepakatan ini,tambah Adi Wijaya, bila terjadi lagi, pemdes Kadu Manggu akan di berikan sangsi dan juga akan di berikan sangsi hukum kepada pelaku.
“Sekali lagi saya berharap,buat pemuda untuk mengadakan kegiatan positif,seperti keadaan sekarang yang masih dalam kondisi covid-19, jadi bila laksanakan kegiatan harus banyak yang di fikirkan, tentang PPKM dan 5M,”pungkasnya.(PIN/DN)