Pembongkaran Ulang Jalan Raya Mengker Menteng Dikeluhkan Warga

Photo of author

By Syahar

 
SGINews.idRekontruksi jalan yang Mengker – Gunung Batu yang bersumber dari APBD sebesar 5.246.841.600,- dengan nomor dan tanggal SPMK 620/A.105-08.3902/TING-JLN/PPJJ.1/SPMK/DPUPR, Tgl 04 September 2023 masa pelaksanaan 115(Seratus Lima Belas) Hari Kalender, Penyedia PT Mahkota Kencana Sejahtera dan Konsultan Pengawas PT Bina Index Consult di keluhkan warga.

Keluhan warga karena adanya pembongkaran ruas jalan yang berada di Kampung Bondol, Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang menyebabkan kemacetan, pengendara mobil maupun motor yang terperosok hingga jatuh, warung-warung warga yang berada pinggir jalan menjadi sepi, karena terhalang macetnya kendaraan dan debu yang menggangu.

Dedi Ketua RT 001/001 Desa Bendungan mengeluhkan proses pembangunan jalan raya Menteng – Gunung Batu yang diduga tidak sesuai dengan spek, dan harus di bongkar kembali.Pembongkaran dikarenakan ruas jalan tersebut kondisinya retak-retak dan belah kesamping seperti akan patah yang panjangnya kurang lebih 500 meter. Akibat dari kondisi tersebut, pekerjaan yang semestinya selesai tepat waktu, kini terhenti.

“Sebenarnya warga kami sudah kesal dan hendak lakukan aksi demo kepada kontraktor jalan ini, karena selama pengerjaan hingga sekarang jalan menjadi macet, banjir, berdebu dan banyak pengendara yang jatuh serta warung-warung warga kami, menjadi sepi lantaran kondisi jalan kaya begini. Namun saya berusaha mencegah warga yang hendak mendemo dan saya minta untuk bersabar,” katanya. (12/10/2023)

Dedi berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan solusi terhadap keluhan warganya dan pekerjaan rekontruksi jalan Mengker – Gunung Batu cepat terselesaikan.

“Saya berharap kepada pemerintah, konsultan pengawas, wartawan dan LSM untuk lebih meningkatkan pengawasan dalam pengerjaan proyek-proyek seperti ini.Jangan sampai ada keluhan warga dampak dari pekerjaan proyek, karena pembangunan jalan bertujuan memperlancar pergerakan barang dan jasa bukan membuat warga mengeluh,” tegasnya.

Sementara itu dari pihak DPUPR wilayah Jonggol maupun pihak kontraktor belum memberi keterangan, walaupun sudah dihubungi melalui telepon seluler. (Rudi/Dedi/DN)

Tinggalkan komentar