Membatasi Wartawan Meliput Pleno Pilkades, PLT Camat Klapanunggal Akhirnya Minta Maaf

Photo of author

By Syahar

 
SGINews.id — Klapanunggal — soal penolakan wartawan untuk meliput kegiatan perhitungan suara pilkades Kembang Kuning di kecamatan Klapanunggal kabupaten Bogor. Terus bergulir, plt camat Klapanunggal akhirnya meminta maaf melalui telpon selulernya.

“Saya atas nama kecamatan memohon maaf,” ungkap plt kecamatan Klapanunggal Galuh Sriwahyuni kepada wartawan.

Dirinyapun mengucapkan terima kasih atas kelancaran Pilkades aman dan sukses tanpa ekses.

“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas support sehingga Pilkades berjalan dengan lancar, Aman tanpa sukses tanpa ekses,” katanya lagi.

Dia juga mengaku tidak ada maksud untuk melakukan pelarangan wartawan untuk meliput.

” Tolong bang saya gak ada maksud untuk melarang, tadi juga ada 2 orang dari media yang meliput tapi saya tidak tau namanya,” pungkasnya.

diberitakan sebelumnya sangat disayangkan dalam pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan Kepala Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, awak media dilarang masuk , dengan alasan dibatasi.

Wartawan yang boleh mengikuti rapat pleno ini dibatasi hanya 3 orang sangat disesalkan para awak media. Pasalnya, sejumlah wartawan dari media cetak, dan online yang akan melakukan peliputan dilarang masuk oleh petugas Satpol-pp, Kecamatan Klapanunggal, yang berjaga di pintu depan.

“Ketika saya akan masuk, dihadang petugas Satpol-pp, katanya didalam sudah ada 2 orang media yang sudah meliput. Dan wartawan yang boleh masuk dibatasi, hanya 3 orang saja, kata Satpol-pp yang jaga pintu di depan,” ucap martin salah satu wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalistiknya.

Ditempat yang sama, Firmansyah wartawan Indonews menyayangkan kejadian seperti ini, sangat disayangkan rapat pleno pilkades terbuka awak media tidak boleh meliput, dengan alasan dibatasi.

“Masa sih, rapat pleno Pilkades terbuka, wartawan yang akan meliput dibatasi, bukannya rapat pleno terbuka bebas untuk diketahui oleh awak media, ko ini malah dibatasi,” kesalnya.

Sementara Ade Hermawan Anggota Satpol-pp Kecamatan, mengatakan para awak media yang masuk terbatas.

“Perwakilan media cuma 3 orang, soalnya yang sudah masuk sudah 2 orang, kalau mau masuk perwakilan saja,” singkatnya.(Roy/DN)

Tinggalkan komentar