SGINews,Cariu-LSM LAKI’ P 45 DPK kecamatan Cariu adakan Silahturohmi dan konsolidasi dengan ketua DPK sekecamatan Bogor timur (Botim).Acara tersebut diadakan pada hari minggu tanggal, 6 September 2020 lalu. Di kantor sekretariat IWAL kampung pendeuy,desa Cariu,kecamatan Cariu,kabupaten Bogor.
Ketua DPK LSM LAKI’P 45 kecamatan Cariu H.Ujang Suparman mengatakan bahwa acara silatuhrohmi dan konsolidasi antar DPK LSM LAKI’P 45 sekecamatan Bogor timur (Botim) sengaja diadakan yang bertujuan untuk menjalin silahturohmi, kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan.
“Dengan adanya acara ini,LSM LAKI’P 45 mampu dan dapat bersinergi dengan institusi Penegak Hukum maupun dengan instansi Pemerintah lainya diwilayah masing masing, guna melakukan pemantauan,pencegahan (Monitoring and Lrevention) terhadap tindak korupsi dalam pelaksanaan dan pengalokasi anggaran pemerintah yang diduga terjadi mutilasi anggaran sehingga tidak terealisasi secara maksimal ( Not maximally realized )”kata H.Ujang.
Lebih lanjut,H.Ujang selaku ketua DPK LSM LAKI’P 45 kecamatan Cariu menambahkan, bahwa LSM LAKI’P 45 ini,singkatan dari Laskar Anti Korupsi’ Pejuang 45,yang di dirikan pada tanggal 1 agustus tahun 2011 lalu.Berawal dari musyawarah antar teman, sahabat yang memiliki potensi dan sama-sama memiliki pandangan mengenai pemberantasan korupsi dan telah dideklarasikan dikantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal, 21-September- 2020 yang dihadiri para pendiri dan anggota.”atas dasar itulah kami berpikir bagaimana caranya Negeri dan bangsa ini ,dapat mengurangi pelaku tindak pidana korupsi ( Perpetrantors Of Criminal acts Of Corruptioan)karena upaya pemberantasan korupsi saat ini masih belum optimal”Jelasnya
Oleh karna itu,Sambung H.Ujang,Pemberantasan korupsi harus diadakan secara intensif dan berkesinambungan tanpa harus tebang pilih. “Untuk itu,sesuai hasil dari musyawarah,motivasi dan niat baik serta keinginan yang luhur (Noble Desire) untuk ikut partisipasi sesuai misi dan visi LSM LAKI’P 45,yaitu melakukan sosial control terhadap anggaran-anggaran pemerintah dalam program kesejahteraan masyarakat,program inprastruktur dan lain sebagainya, yang diduga sering terjadi mutilasi dikorupsi oleh oknum oknum pemerintah itu sendiri”tandasnya.( SF/DN)