Kepada awak media, penanggung jawab program Zatmiko menuturkan, berbeda dengan aksi galang dana yang hanya keliling membawa kardus, kali ini HIMATANGBAR mengemasnya dengan cara lelang barang. Berupa kaos, baju, jaket, dan celana dengan harga seikhlasnya.
Lebih lanjut, Miko sapaan akrabnya mengungkapkan, kegiatan seperti ini memang sudah direncanakan dan termasuk salah satu program kerja bidang pendidikan dan pengabdian.
“Begitu mendengar kabar musibah di NTT, kita langsung susun skenario, kemudian terjun ke jalan dengan kemasan yang berbeda. Harapannya supaya dapat membantu meringankan beban korban bencana,” ujar Kabid pendidikan dan pengabdian HIMATANGBAR ini.
Sementara itu, Ketua Umum HIMATANGBAR Sanusi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penggalangan dana kali ini.
“Hatur nuhun kepada temen-temen yang terlibat dalam kegiatan kali ini. Terutama kepada TBM kolong flyover Balaraja dan para seniman KPJ. Juga kepada masyarakat, telah mempercayai kita sebagai jembatan kebaikan untuk menyalurkan bantuan korban bencana NTT,” tutur Uci.
Penggalangan dana berupa lelang pakaian ini pun, banyak mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya yaitu Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) dan TBM Balaraja.
Saat dimintai keterangan, Wakil Ketua KPJ, Ceking mengatakan sudah biasa membantu kegiatan yang bersifat sosial.
“Kita tidak punya uang, Kita hanya dibekali tenaga oleh Allah SWT. Tidak ada salahnya jika tenaga yang kita punya untuk membantu saudara kita yang sedang terdampak musibah,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua TBM Kolong Flyover Balaraja Erwin mengaku bangga dengan teman-teman HIMATANGBAR. Lantaran membawa konsep penggalangan dana yang berbeda.
“Kegiatan yang luar biasa bagus.Kami selaku pengelola TBM Balaraja sangat mendukung aksi-aksi nyata mahasiswa seperti ini. Kami berharap selalu semangat untuk aksi-aksi sosial lainnya,” pungkas Erwin.(Hery/Ade.M/DN)