Kendala terbesar koni kabupaten Tangerang hadapi adalah sistem rekapitulasi mendali proprov Banten VI yang dirasakan tidak mengusung spririt fair play dan sportivitas.
Emil juga menambahkan, hal ini berlanjut pada kendala hasil selisih mendali yang kami peroleh pada setiap harinya, dari tim pemantau dilapangan Dengan data yang tertera di situs proprov http://Propovbanten2022.id. bahkan selisih data perolehan mendali yang kami raih berbeda dengan dengan data situs resmi panitia, bahkan selisihnya mencapai 50 mendali.
Ditempat yang sama Sekretaris Umum Koni Kabupaten Tangerang H. Eka Wibayu, terkait adanya selisih data perolehan mendali, Kami sudah melakukan komunikasi intens kepada panitia pertandingan Proprov VI Banten, tapi tidak ada satu pun yang dapat menjelaskan perbedaan data perolehan medali.
Lanjut H.Eka, informasi terkini datang dari cabang olahraga catur, dari informasi dari Pengcab percasi Kabupaten Tangerang. pertandingan sudah selesai pada hari Sabtu,26 November 2022 pada pukul 14:00 WIB. Namun data yang tersaji pada situs proprov VI pada klasemen perolehan mendali pada hari ini Minggu 27 November 2022 terdapat selisih 3 mendali emas.
Dari indikasi tersebut di atas, Koni Kabupaten Tangerang menyimpulkan :
Panitia pertandingan tidak siap mengelola data perolehan mendali terupdate sehingga membuat banyak masyarakat khususnya kabupaten Tangerang yang tidak terinformasikan dengan benar dengan data yang tersaji. Sehingga masyarakat, media, atlet dan official bertanya langsung kepada Koni Kabupaten Tangerang.(ADE/DN)