Wisata mata air Ciburial,Berdiri pada tahun 2021 diatas lahan seluas 3 Hektar.wisata ini, terbilang baru namun demikian,wisata mata air Ciburial ini cukup diminati para pengunjung. Dengan jam operasional dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.Sementara untuk Jam operasional Kedai Kopi mulai pukul 08.00-21.00 WIB.
Selain akses yang tidak jauh dari jalan utama,Jalan Raya Puncak Bogor.Harga tiket masuknya juga terbilang murah, cukup sepuluh ribu rupiah sudah termasuk (berenang), harga parkir mobil sendiri Rp 5000,- untuk motor sendiri hanya Rp 2000,-. Untuk jajanan atau kuliner sendiri tersedia Kedai Kopi dan aneka jajanan,dan harganya sendiri murah tidak menguras kantong. Adapun fasilitas yang tersedia kolam renang, tiolet, Mushola dan taman bermain anak.
Unun Maneger Kedai Kopi Ciburial di area wisata mata air ciburial, saat dikonfirmasi dilokasi mengatakan,jika pengunjung yang datang ke wisata ini memang belum banyak,mungkin karena kondisi pandemi covid.
“Berharap kembali normal,supaya tempat-tempat wisata dapat dengan bebas di datangi para pengunjung,”harapnya.(23/6/2021).
Imam Sukarya selaku pemerhati lingkungan dan juga sebagai ketua LSM Ikatan Komunitas Kawasan Puncak bogor dan Sekitarnya ( IKKPAS) Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa wisata mata air Ciburial dengan luas area 3 Hektar ini berdiri pada tahun 2021,sekitar 4 bulan terakhir ini telah di renovasi,akan tetapi tidak mengurangi ke asrian alam di sekitar mata air Ciburial.
“Sejak di renovasi belum Grand Opening,
ini baru Soft Opening, di karenakan masih Pandemi Covid-19.Adapun para pengunjung yang datang tetap wajib melakasanakan protokol kesehatan,” terang Imam.
Imam berharap adanya dukungan dan perhatian dari semua pihak dengan tetap memperhatikan lingkungan. Dengan adanya wisata mata air Ciburial ini,secara tidak langsung Kabupaten Bogor khususnya, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua semakin di kenal oleh wisatawan baik lokal maupun wisatan manca negara.
“Yang terpenting pengelola wisata mata air Ciburial, dikelola oleh orang pribumi asli termasuk 15 karyawannya, Sejak virus covid-19 menerpa di seluruh dunia termasuk Indonesia, pengunjung yang menikmati secangkir kopi sangat menurun drastis. Semoga hal ini cepat berlalu dan ekonomi kembali membaik,”pungkasnya.(HER/DN)