Jalan Aspal Program Samisade Sukaresmi Megamendung Rusak

Photo of author

By Syahar

 
SGINews.id — Dengan adanya program bantuan keuangan Satu Milyar Satu Desa (Samisade) yang di berikan pemerintah Kabupaten Bogor kepada desa-desa guna mengejar ketertinggalan dalam pembangunan,semestinya harus dimanfaatkan secara efektif ditengah desa-desa mengalami kesulitan anggaran untuk membangun karena dampak pandemi Covid 19.

Program Samisade dari Bupati Bogor, Hj. Ade Yasin dan program tersebut hanya ada di Kabupaten Bogor, yang peruntukannya untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di desa. Baik infrastruktur berupa jalan desa, akses kese­hatan, akses pendidikan, hingga sarana dan prasarana yang ada di desa untuk ma­syarakat yang dapat membangkitkan perekonomian masyarakat.

Namun disisi lain program SAMISADE yang dinilai sangat baik oleh masyarakat Bogor, harus menuai banyak masalah dilapangan, karena dalam prakteknya ada beberapa desa yang pengerjaan nya dirasa kurang maksimal seperti yang ada di Desa Sukaresmi Kecamatan Megamendung.Program Samisade di gunakan untuk pengaspalan jalan sepanjang 1000 meter lebar 4 meter yang berlokasi di Blok Arca RT004 RW004 hingga Blok Peuntas RT003 RW002,dengan Anggaran sebesar Rp 845.000.000,- ,terlihat sudah banyak yang rusak, dan aspal tersebut dinilai kurang layak.

Setelah mendapatkan informasi, beberapa Awak media turun ke lokasi serta melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Sukaresmi terkait jalan SAMISADE yang retak dan kurangnya kwalitas aspal tersebut, padahal jalan itu jarang digunakan.Melalui Chat WhatsApp kepala Desa Sukaresmi M Iib Ibrahim menjelaskan kerusakan aspal jalan dikarenakan kontur tanah yang kurang baik,tebingan dan labil.


  “Saya juga sudah sampaikan perihal keluhan kerusakan jalan tersebut ke bagian pemborongnya.Insya Allah dalam beberapa waktu kedepan akan diperbaiki.Namun setelah diteliti, alasan kerusakan tersebut adalah :
1. Kontur tanah yang kurang baik, tebingan dan labil, sering bergeser;
2. Terlalu teduh dan kurang pencahayaan sinar matahari;
3. Banyak mobil offroad yang melewati jalan tersebut.
Makanya kita masih mencari solusi dari permasalahan tersebut.Kalau untuk pekerjaan jalan aspal Samisade, bisa ditanyakan lebih lanjut ke bagian pemborongnya langsung,”jawab Iib melalui Whatsapp.

Lebih lanjut team media mempertanyakan prihal dari tidak adanya hari kerja dan CV atau PT dari pihak pelaksana di papan pekerjaan, menurut Kades hal itu sudah biasa dan tidak pernah dipermasalahkan oleh team audit atau instansi terkait.


  “Sudah biasa dan tidak pernah dipermasalahkan oleh team audit atau instansi terkait,”Jelasnya.

Sampai berita ini diturunkan belum adanya penjelasan secara rinci siapa yang bertanggung jawab dari pembangunan jalan aspal program Samisade yang ada di wilayah Sukaresmi yang sudah rusak dan di keluhkan warga.(red)5


Tinggalkan komentar