Ketua setwil Sumbar terpilih, H.Muman Dt Panduko Rajo menuturkan, banyaknya insan pers yang saat ini dalam membuat karya jurnalisnya selalu di benturkan dengan UU ITE pasal 310,311 yang mana adanya upaya paksa mempidanakan wartawan dengan cara-cara yang sangat bertentangan dengan UU Pers dan hak azasi manusia.
Oleh karena itu, dengan hadirnya wadah organisasi pers di Sumbar ini diharapkan bisa menjunjung tinggi Undang-undang (UU) No 40 Tahun 1999 tentang kebebasan pers dan dapat membantu insan pers dalam mengatasi masalah bila nantinya ada sengketa terkait hasil karya jurnalis yang saat ini sedang di jajah oleh pihak-pihak tertentu.
"Dengan adanya FPII di Sumatera Barat ini, diharapkan kedepanya dapat memperjuangkan kebebasan pers dengan melakukan upaya pembelaan atau advokasi yang berkenaan dengan profesi sebagai wartawan di masyarakat luas," harap H.Muman Dt Panduko Rajo.
Disamping itu, terbentuknya Setwil FPII di wilayah Sumbar ini bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan pembangunan daerah sebagai sosial kontrol yang positif kedepanya, dan memberi informasi yang benar kepada masyarakat serta meningkatkan kemampuan dalam mengemukakan informasi, pendapat, aspirasi menjadi dalam bentuk sebuah karya jurnalis.
Selain terbentuknya setwil untuk wilayah sumatera barat juga telah terbentuk beberapa korwil untuk kabupaten/kota di sumbar yang diantaranya Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok dan Kota Solok, Pasaman Barat serta Kabupaten Pesisir Selatan yang saat ini sudah terbentuk. Sedangkan untuk kepengurusan Korwil FPII di daerah Sumbar dan daerah lainya akan menyusul.
Muman menekankan, kepada semua pengurus dan anggota yang telah ada saat ini agar bisa bekerjasama dengan baik agar semua yang menjadi program kerja FPII Setwil Sumbar kedepanya bisa dijalankan dengan sesuai yang telah di rencanakan.
"Saya juga berharap kedepannya FPII di Sumbar ini menjadi garda terdepan membela profesi insan pers dalam menjalankan tugasnya dalam peliputan, nantinya juga FPII Sumbar akan mendirikan kantor di Kota Padang yang akan menjadi rumah singgah insan pers dari dearah yang akan berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Presidium FPII, Bunda Kasihhati berpesan kepada pengurus dan semua anggota FPII yang ada di Sumbar agar selalu menjaga marwah FPII dan jangan menjadikan organisasi untuk tempat mencari uang, jaga solidaritas terhadap sesama jurnalis, satu komando untuk seluruh pengurus dan anggota FPII tanpa terkecuali, bermitra dan selalu bersinergi dengan semua lini.
"Tapi jangan pernah mau atau dijadikan alat atau kacung oleh siapapun atau apapun, semoga FPII sukses dan jaya kedepanya serta dapat membela insan pers dalam menjalankan tugasnya," ungkap Kasihhati.
Kasihhati mengingatkan, karena profesi sebagai seorang jurnalis adalah profesi yang sangat mulia dimana sesungguhnya jurnalis sangat berperan besar dalam sebuah perubahan aspek, kehidupan dan sejarah mencatat kemerdekaan negara Indonesia di kumandangkan keseluruh dunia melalui seorang jurnalis yang berani dan lantang pada saat itu.(Red)
Sumber: FPII Setwil Sumatera Barat