SGI-NEWS.COM — Program Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun anggaran 2025 untuk SDN Tegal Benteng Desa Babakan Raden Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor yang bersumber dari APBN kembali menjadi sorotan publik.
Proyek pembangunan sekolah yang seharusnya meningkatkan kualitas sarana pendidikan justru diduga tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
Pantauan di lapangan, sejumlah bagian bangunan terlihat mengalami retakan meskipun belum digunakan. Kondisi tersebut memicu dugaan bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan secara profesional dan tidak sesuai dengan standar mutu konstruksi.
Dugaan ketidak sesuaian pekerjaan dengan spesifikasi diutarakan oleh Ketua LSM Kaliber Distrik 04 Wawan Gunawan yang telah melakukan penelusuran terkait pekerjaan tersebut.
“Hasil investigasi kami menunjukkan bahwa pembangunan SDN Tegal Benteng diduga banyak mengandung penyimpangan. Bangunan belum dipakai sudah banyak yang retak. Ini menandakan bahwa material yang digunakan kurang berkualitas,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihak terkait, termasuk pemerintah maupun pelaksana proyek, seharusnya tidak asal-asalan dalam mengerjakan fasilitas pendidikan karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan siswa serta tenaga pengajar.
LSM Kaliber Distrik 04 berencana melayangkan laporan resmi kepada instansi terkait agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek tersebut. Selain itu, pihaknya meminta agar penegak hukum turun tangan bila ditemukan unsur pelanggaran dan merugikan keuangan negara.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana pekerjaan maupun pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi. ( RUDI)
